welcome to my ancient blog

seluruh postingan ini bersumber dari google searching yg tersedia di layanan internet dan juga milik masing2 pemilik..saya hanya menambahkan dan menshare ke blog ini saja

Jumat, 08 Oktober 2010

KERAJAAN BABYLONIA YG MENDEWAKAN MARDUK SEBAGAI DEWANYA





Babylonia. Negeri itu sudah berkebudayaan tinggi sebelum negeri-negeri lainnya. Indonesia mungkin malah sangat primitif waktu itu.
Tidak hanya dari tinjauan sejarah ilmiah saja nama Babylonia ada, tapi dalam kitab suci agama samawi juga nama Babylonia disebut-sebut. Kali ini kita akan membahas Babylonia baik dari sudut sejarah maupun mitologi (mitos) yang ada.
Babylon, ibukota dari babylonia, imperium kuno Mesopotamia merupakan sebuah kota yang terletak di dekat sungai Euphrates yang sekarang dikenal sebagai Irak selatan.
Berdasar sejarah, dinasti pertama dari Babylon didirikan oleh Hammurabi pada masa Neo-Babylonian setelah kehancuran imperium Assyrian. Babylon menjadi salah satu kota terpenting pada zaman Timur Tengah kuno ketika Hammurabi (1792-1750 BC) menjadikannya ibukota kerajaan Babylonia.
Literatur Bangsa Babylonia dibangun dengan sangat bagus dan rekaman cuneiform yang berhasil ditemukan menunjukkan agama, sejarah dan ilmu pengetahuan sangat berkembang pada masa itu.
Obat-obatan, kimia, alchemy, botany, matematika dan astronomi juga dipraktekkan. Agama dan tulisan kuno yang berbentuk cuneiform ini berasal dari kebudayaan Sumer yang lebih tua. Mereka juga mengembangkan bentuk abstrak dari tulisan berdasarkan symbol cuneiform (berbentuk baji). Tulisan ini ditulis di tanah lempung yang basah dan dibakar dibawah terik matahari.
"Dongeng tentang penciptaan" bangsa babylonia ditulis dalam tujuh lembaran tanah liat dan ditampilkan serta dibacakan pada festival tahun baru di Babylon. Lembaran-lembaran tersebut mengisahkan tentang kesuksesan Tuhan Kota Babylon, Marduk dan bagaimana Marduk bisa menjadi tuhan tertinggi, raja semua tuhan yang ada di surga dan bumi.
Bangsa Babylonia mempunyai system angka yang lebih maju dari yang kita miliki sekarang, dengan system posisi dengan dasarnya 60. Mereka juga membuat tabel untuk membantu dalam proses perhitungan. Mereka membagi hari sama seperti yang sekarang kita lakukan, 24 jam dengan 60 menit untuk setiap jam dan setiap menit 60 detik.
Adat kebiasaan bangsa Babylonia ini ikut mempengaruhi bangsa Assyria dan turut memberikan kontribusi terhadap sejarah Timur Tengah dan Eropa Barat dikemudian hari.
Babylonia mengalami kemerosotan dan jatuh kedalam anarki sekitar 1180 BC, tetapi kemudian tumbuh berkembang kembali sebagai Negara bagian dari imperium Assyria setelah abad ke 9 BC.
Taman Tergantung Babylonia
Babylon akhirnya dihancurkan pada 689 BC oleh bangsa Assyria dibawah kepemimpinan Senna Cherib, tetapi kembali dibangun lagi. Nabopolassar mendirikan apa yang sekarang dikenal sebagai Chaldean atau Imperium baru Babylonia pada 625 BC, dan akhirnya mencapai masa keemasannya dibawah pemerintahan anaknya Nebukadnezar (604-562 BC).
Kejayaan serta kemegahan Babylon menjadi terkenal dan melegenda sejak naik tahtanya Nebukadnezar, yang dipercayai sebagai pendiri Taman Bergantung Babylonia.
Pada tahun 600 Sebelum Masehi, seorang raja Babylon kelihatan sedang duduk termenung memikirkan satu masalah besar. Permaisuri barunya sudah 2 hari di dalam keadaan murung dan bersedih. Adakalanya tidak mau makan dan minum. Biarpun dibujuk berkali-kali, namun permaisurinya itu yang bernama Amuhia, masih diam dan bersikap dingin.
Akhirnya setelah disiasati oleh dayang-dayang istana, barulah Bukhtannasar (Nebukadnezar II) mengetahui sebab isteri barunya bersikap dingin. Isterinya itu merindui kampung halamannya yang jauh. Maka selepas itu raja Babylon Bukhtannasar pun memerintahkan ekspedisi-ekspedisi ke Timur Ke Nusantara untuk mengambil benih pohon-pohon besar dan benih-benih bunga terpilih untuk ditanam di taman agung yang dirancang olehnya.
Siapakah gadis misteri bernama Amuhia ini? Mengapa raja agung Babylon sanggup membina Taman gantung Babylon semata-mata untuk menanam bunga-bunga kesayangan gadis misteri ini? gadis misteri ini diduga berasal dari Nusantara.
Bunga, wangi-wangian adalah salah satu ciri bangsa Nusantara. Bangsa Nusantara ini sejak Jaman purba menghasilkan wangi-wangian untuk tujuan pengobatan, mistik atau bahan pengawet. Bangsa misteri selain menggunakan bunga-bungaan, sering juga menggunakan rempah-rempah untuk mewangikan ruangan rumah atau balai.
Pada zaman dahulu ketika para pedagang Eropa mendapat bahan rempah dari pedagang India dan Arab, mereka bertanya-tanya dari manakah para pedagang Arab dan India ini memperolehi bahan rempah ini dalam jumlah yang banyak. Ini membuatkan mereka berusaha untuk mengetahui sumber segala rempah ratus ini dan berharap dapat menguasai tempat di mana rempah-rempah ini berasal.
Rempah adalah bahan yang penting dalam kehidupan mistik didalam istana Firaun dan rahib-rahib Judea Kuno. Para ahli sihir Firaun adakalanya menaburkan rempah-rempah di dalam persembahan sihir mereka karena bau rempah-rempah yang harum dan beraroma ini menimbulkan sensasi khayalan, membantu mereka dalam kerja-kerja sihir mereka. Para rahib Judea (Kerajaan Yahudi Kuno, selain kerajaan Samaria) seringkali membakar kemenyan, salah satu campuran rempah dalam bentuk getah pepejal untuk melengkapkan ritual mereka.
Pokok Kemenyan (Styrax benzoin Dryand) adalah pokok yang biasanya ditemui di Kepulauan Melayu. Sebab itu para Firaun secara rahasia mengimpor rempah-ratus dan kemenyan dari Kepulauan Melayu. Di Kuil Hatshepshut, ada terukir kisah-kisah pelayaran delegasi Firaun ke Nusantara, dan terdapat ukiran pohon-pohon besar yang amat rindang seperti yang terdapat pada pokok Jati, Keruing atau Merapoh.
Pohon-pohon besar ini juga ada yang dibawa ke Mesir untuk di tanam di sana. Kemenyan dan rempah memangnya diketahui hanya didapati dari Nusantara. Istrinya atau selirnya yang sangat gemar berada didaerah yang dikelilingi oleh pegunungan. Semenjak itulah taman bergantung, satu dari tujuh keajaiban dunia kuno diperkirakan ada.
babylon_hanging_gardens
Add caption
Taman Tergantung Babylonia
.  pada bagian ini kita juga akan membahas tentang Legenda Taman Bergantung, karena ternyata salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno menjadi perdebatan apakah pernah ada atau tidak, makanya judul dari artikel serial ini menggunakan kata mitos juga.
Dalam literature Babylonia, tidak ditemukan adanya rekaman sejarah tentang taman bergantung, dan laporan yang sangat deskriptif berasal dari ahli sejarah bangsa Yunani. Dalam lembaran tanah liat yang berasal dari periode Nebukadnezar, deskripsi tentang istananya, kota Babylon dan dindingnya ditemukan, tetapi tidak ada satupun referensi yang ditemukan tentang taman bergantung.
Sebagian ahli sejarah percaya bahwa legenda taman bergantung hanyalah cerita campuran tentang taman dan pohon palm di Mesopotamia, istana Nebukadnezar, the tower of Babel, dan ziggurats yang diceritakan oleh tentara Alexander ketika mereka kembali ke kampung halamannya.
Tower of Babel
Archae
Ziggurats
Pada abad ini, beberapa struktur yang diperkirakan adalah bagian dari taman bergantung ditemukan. Archeologists sedang mengumpulkan bukti untuk mencapai kesimpulan tentang lokasi taman, system irigasinya, dan wujud aslinya.
Sumber dari bangsa Yunani menyebutkan bahwa taman bergantung berbentuk quadrangular, setiap sisi panjangnya 4 plethora, terdiri dari arched vaults di pondasinya. Taman ini mempunyai tumbuhan yang ditanam diatas permukaan tanah, dan akar dari tanaman ini melekat di teras bagian atas, bukan didalam bumi. Seluruh massanya didukung oleh colom batuan. Air dipompa ke atas dan dibiarkan mengalir menuruni lereng, mengairi tumbuh-tumbuhan.
Penggalian archeology terbaru berhasil menemukan pondasi dari istana Nebukadnezar. Penemuan lainnya yang mendukung adanya taman bergantung termasuk kolong bangunan dengan dinding yang tebal dan irrigasi yang dekat dengan istana selatan.
Sekelompok archeologist melakukan survey di istana selatan dan merekonstruksi kolong bangunan sebagai taman bergantung. Ahli sejarah Yunani, Strabo, mengatakan bahwa taman bergantung terletak di sungai Euphrates. Yang lainnya berpendapat bahwa lokasinya sangat jauh dari sungai Euphrates berdasarkan penemuan dari kolong bangunan yang terletak beberapa ratus yard dari sungai.
Tempat beradanya istana telah direkonstruksi dan diperkirakan taman bergantung terletak didaerah yang merentang dari sungai ke istana. Dinding yang massif, tebal 25 kaki baru-baru ini ditemukan di pinggir sungai, yang kemungkinan merupakan langkah untuk membentuk teras yang dideskripsikan dalam referensi yunani.
Sampai saat ini, legenda Taman Bergantung masih belum bisa dipastikan kebenarannya dan masih belum bisa dikatakan juga itu hanya dongeng belaka. Archeologist masih sedang berusaha mencari bukti peninggalan zaman Nebukadnezar.
ternyata sampai dengan saat ini salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, yaitu taman bergantung, masih merupakan sebuah legenda yang sulit dibuktikan karena minimnya data penemuan yang ada. Namun kalau menurut pendapat pribadi, mengingat gambar-gambar pada bagian dua, sekaligus mempertimbangkan kabar tentang Tujuh Keajaiban Dunia, mustahil hanya merupakan desas-desus kosong belaka.
Baiklah mari kita lanjutkan dengan membahas Babylonia lebih lanjut.
Pada tahun 538 BC, pemimpin terakhir Babylonia menyerah kepada Cyrus Agung dari Persia. Dan ini adalah pertanda berakhirnya dinasti Chaldean dan Babylonia.
Hammurabi
Hammurabbi adalah raja Babylonia yang memerintah sejak 1792-1750 BCE. Permulaan lahirnya Babylonia dianggap dimulai sejak pemerintahan Hammurabi, walaupun sebenarnya dia adalah raja ke 6 dari dinastinya.
Hammurabi dikenal dengan kitab undang-undangnya yang kemungkinan bukan hasil ciptaan dia, tetapi kelanjutan dari system resmi yang telah ada sebelumnya.
Walaupun Hammurabi berhasil memenangkan banyak peperangan semasa periode akhir pemerintahannya, dia tetap bukan seorang state builder yang hebat. Dia tidak mendirikan fungsional birokrasi dan memilih untuk mengikuti pendekatan total dalam pemerintahannya.
Hammurabi sangat aktif dalam membangun dan memperbaiki tempat ibadah, dinding kota dan gedung publik, membangun kanal untuk irigasi dan juga berperang. Hal utama yang menjadi perhatian Hammurabi semasa pemerintahannya adalah untuk menjamin penguasaan penuh bangsa Babylonia atas sungai Euphrates, sumber kehidupan negaranya.
Selama 25 tahun pemerintahannya, bangsa Babylonia merupakan korban dari desakan dan gangguan dari kota dan Negara tetangganya. Saingan utamanya adalah Larsa, Mari, Ashur dan Eshnunna, Negara yang pada saat suatu saat nanti akan menjadi temannya.
Mungkin Hammurrabi adalah penguasa yang paling terkenal di masa awal munculnya peradaban Mesopotamia, tetapi salah jika menganggap dia adalah yang paling berperan dan yang paling penting.
gamespot_bts525_09
Nebukadnezar
Merupakan raja Babylonia yang memerintah sejak 605 BC – 561 BCE dan merupakan raja kedua dari Dynasti Chaldean. Nebukadnezar adalah salah satu dari raja terhebat yang pernah memerintah di Timur Tengah, tetapi di dunia barat hanya dikenal sebagai penakluk jerussalem dan memulangkan kembali raja Judah, Jehoiakim dan pengikutnya ke Babylonia.
Keberhasilan utamanya adalah berhasil membangun kembali Babylonia setelah kehancurannya, membangun taman Bergantung (yang kemungkinan tidak pernah ada dan merupakan dongeng belaka), membangun kembali temple Marduk dan Ziggurat .
Untuk mendukung pertahanan kota Babylon, Nebukadnezar juga berhasil membangun Dinding Median. Dinding ini dibuat untuk mencegah aksi penyerangan dari bangsa Medes di Utara, bangsa yang tumbuh menjadi sangat kuat semasa pemerintahannya.
Ayahnya adalah Nabopolassar, yang merupakan pendiri dari dinasti Chaldean. Nebukadnezar mengklain bahwa dirinya adalah keturunan dari raja Akkadian, Naram-sin. Dia juga memploklamirkan bahwa ia telah dijamin kekuasaannya oleh Dewa Marduk.
nebuchadnezzar _image
 semoga bermanfaat.


Artikel dengan judul "Babylonia, Antara Sejarah Dan Mitos (Bagian 3 - Akhir)" ini diposkan oleh Warung Bebas Gratis Online pada hari Selasa, 22 Desember 2009 pukul 21.29 dalam kategori , , , dan » saat ini ada 0 komentar, semoga bisa memberi inspirasi atau sekedar hiburan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar